`*•.¸¸.•*Separuh Nafasmu`*•.¸¸.•*

Bukan sekedar membersamaimu, tapi juga menjadi separuh nafasmu. Dalam biduk kecil yang sengaja dicipta, kaulah takdir itu.  

Lihatlah tempat persinggahan ini, berhawa kasih sayang sapanjang masa. Ada do’a-do’a hati mengiring tiap jengkal langkahmu, yang dipanjatkan dengan penuh hikmat.  

Maka ku tabuh pagi dengan genderang keceriaan, ku jaga kehormatan sepanjang siangnya, dan menantimu pulang di senja hari dengan persiapan terindah.  Agar kiranya engkau ridha pada tiap gerak, agar menghias penuh senyum itu di bibirmu. Terlebih agar semakin bertambahnya keberkahan seiring sayangmu yang ku harap hanya untukku.  

Mungkin aku jauh dari sosok khadijah r.a, tapi saksikanlah kesungguhanku dalam upaya ingin menjadi sepertinya. Menentramkanmu disaat engkau galau, menguatkanmu disaat engkau rapuh, menyakinkanmu disaat engkau ragu, menemanimu disaat engkau sendiri, mempercayaimu disaat yang lain menuduhmu berdusta, menjadi pembelamu disaat yang lain memusuhimu dan ikhlas jiwa raga ku lepas demi kukuhmu di jalan lurus ini.  
Kanda… semakin patuh engkau kepadaNya, semakin patuh pula aku padamu. Maka, tetaplah pada kepatuhan itu. Niscaya tak kan engkau dapati sekalipun aku menjadi pembangkang pada setiap perintahmu. Dan ijinkan hanya aku yang menjadi penyejuk matamu, hingga purna hidup ini terjalani.    

Qolby aL-Khuwailid

………♥
…..♥………♥
…..♥……………♥
…♥………………..♥
..♥………………….♥
....♥……………………♥… ……♥….♥
♥…………………….♥… ♥…………..♥
.♥…………………….♥.. ……………..♥
..♥…………………….♥. ……………♥
…♥…………………….. …………..♥
…..♥…………………… ……….♥
……..♥………………… ……♥
………..♥……………… ….♥
……………♥………….. .♥
………………♥……….♥
…………………♥…..♥
………………….♥..♥
……………………♥
……………………♥
…………………..♥
……………………♥
……………………..♥